
MAGELANG, JATENG | radartribuana.com – Memasuki hari kedua Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer Magelang, Bupati Poso, dr. Verna G.M. Inkiriwang, bersama ratusan kepala daerah lainnya, menjalani agenda padat.
Hal itu diawali dengan senam pagi, diikuti dengan sesi sarapan bersama, sebelum pembukaan resmi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada Sabtu (22/2/2025).
Sejak hari ini, para peserta akan dibekali oleh 40 narasumber, dengan materi yang berlangsung dari pagi hingga malam. Fokus utama pada hari kedua ini adalah geopolitik dan sistem pertahanan negara, yang menjadi landasan penting dalam kepemimpinan daerah.
Setelah sesi pembukaan, para kepala daerah menerima pengarahan program dari Kepala BPSDM Kemendagri, yang menjelaskan tentang kurikulum, metode pelatihan, dan sistem evaluasi pembelajaran selama retreat berlangsung.
Salah satu sesi penting pada hari ini adalah ceramah geopolitik, yang disampaikan langsung oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzili. Materi ini menyoroti tantangan geopolitik Indonesia, strategi keamanan nasional, serta peran kepala daerah dalam dinamika global.
Sesi selanjutnya menghadirkan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, yang membahas Asta Cita dan sistem pertahanan negara Republik Indonesia. Pembahasan ini mencakup kebijakan pertahanan nasional, kesiapsiagaan daerah dalam mendukung pertahanan negara, serta ancaman non-militer yang perlu diantisipasi oleh pemerintah daerah.
Rangkaian Materi Hari Kedua Retreat
- Pembukaan Resmi Orientasi – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
- Pengarahan Program dan Tujuan Pembelajaran – Kepala BPSDM Kemendagri
-Kurikulum dan metode pelatihan
-Sistem evaluasi pembelajaran
- Ceramah Geopolitik dan Wawasan Global – Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzili
-Tantangan geopolitik Indonesia
-Strategi keamanan nasional
-Peran daerah dalam geopolitik global
- Sistem Pertahanan Negara – Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin
-Kebijakan pertahanan nasional
-Kesiapsiagaan daerah dalam mendukung pertahanan negara
-Ancaman non-militer dan strategi mitigasinya.*
Reporter : Yudha