
ACEH TAMIANG, ACEH | radartribuana.com – Menjelang perayaan Megang Puasa 1446 H, Dinas Peternakan dan Perkebunan Aceh Tamiang menegaskan bahwa hewan ternak akan dipotong harus dalam kondisi sehat, dengan melalui tahapan ante-mortem dan post-mortem.
Hal ini disampaikan oleh Yunus, SP, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunnak) Kabupaten Aceh Tamiang, pada Jum’at (28/2/2025) di Karang Baru.
Melalui telephon selularnya, Yunus menjelaskan, setiap hewan ternak yang akan disembelih harus melalui pemeriksaan kelayakan terlebih dahulu. “Hewan yang sehat dan layak potong akan mendapatkan rekomendasi dari kami, dengan menjalankan tahapan ante-mortem dan post-mortem,” ujarnya.
Sambungnya, Ini bertujuan untuk mencegah pemotongan hewan secara nyata menunjukkan gejala klinis penyakit hewan menular dan zoonosis atau tanda-tanda menyimpang.
Sebaliknya, lanjut Plt. Kadis, “Jjika ternak ditemukan sakit atau tidak memenuhi standar kesehatan, maka tidak akan kami izinkan untuk dipotong,” jelasnya.
Yunus juga mengimbau masyarakat yang berencana menyembelih atau menjual daging untuk terlebih dahulu melapor kepada petugas dinas terkait.
“Setelah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat, barulah surat rekomendasi ini untuk syarat adminstrasi pemotongan hewan ternak akan dikeluarkan, langkah ini diambil untuk memastikan daging dikonsumsi oleh masyarakat aman dan berkualitas,” harap Kadistanbunnak Aceh Tamiang.
Dengan adanya pengawasan ketat, diharapkan tradisi Megang Puasa dapat berjalan lancar tanpa mengorbankan aspek kesehatan dan keamanan pangan,” himbaunya mengakhiri.
Hasil pemantauan awak media dilapangan, persiapan Megang Puasa tahun ini sudah berlangsung pada hari Kamis dan berakhir Jum’at.
Menjelang hari pelaksanaan, pihak dinas terkait sudah menyiapkan beberapa lokasi penjualan daging, termasuk di Kampung Kota Kualasimpang tepatnya di kedai bawah (nama tempat) di pusat kecamatan Kota Kualasimpang.
Pantauan, dengan jumlah ketersediaan hewan ternak untuk Meugang Puasa Ramadhan 1446 H berjumlah 58 Ekor terdiri dari 18 ekor Sapi Jantan (SPJ) dan 50 ekor Sapi Betina Tidak Produktif (SPBT)
Harga daging dipasar potong kedai bawah bekisar sekilo 140 sampai dengan 160 ribu daging murni tanpa tulang, sementara daging tetelan(campur potongan tulang) bekisar 80 s.d 90 ribu perkilo.*
Reporter : Yusran