
KOROLAMA, SULTENG | radartribuana.com – Bupati Morowali Utara (Morut), Delis J. Hehi ungkapkan bahwa kebijaksanaan penghematan anggaran dilakukan Presiden Prabowo Subianto berdampak terhadap alokasi anggaran pusat ke daerah ini tahun 2025.
“Sebanyak Rp 94 miliar dana infrastruktur untuk Morut dipangkas oleh pusat,” kata Bupati Delis di Korolama, Senin sore.(10/3)
Bupati Delis mengemukakan hal itu pada acara penyerahan barang Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada kelompok penerima manfaat se-kecamatan Petasia.
Ada tujuh desa yang menerima barang BKK itu yakni Ganda-ganda, Gililana, Korololaki, Korololama, Koromatantu, Koya dan Tanauge.
Dana yang dipangkas itu, kata Delis dalam acara yang dihadiri Anggota DPD RI asal Sulteng Febriyanthi Hongkiriwang tersebut, akan dialihkan untuk membiayai pemberian makanan bergizi untuk anak sekolah dan penyediaan sarana dan fasilitas kesehatan (rumah sakit dan puskesmas).
Pengalihan dana ini, kata Delis, akan berdampak bagus untuk peningkatan UMKM di desa, serta penghasilan para petani, nelayan, pedagang kecil dan sebagainya.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun ada penghematan anggaran, namun alokasi dana BKK yang sudah berjalan selama tiga tahun terakhir yakni Rp 300 juta/desa akan tetap dilanjutkan.
“Demikian juga bantuan dana Rp1 miliar/desa yang kami janjikan akan disalurkan mulai tahun 2025 ini akan tetap direalisasikan,” katanya.
Pemangkasan anggaran akan dilakukan pada pos biaya perjalanan dinas dan makan minum di setiap instansi, ujarnya.
Sejumlah masyarakat penerima barang BKK menyampaikan terima kasih kepada Bupati Morut atas bantuan peralatan yang diberikan untuk dikelola kelompok UMKM guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Acara penyerahan barang BKK kepada kelompok penerima manfaat di Kecamatan Petasia itu dihadiri Kadis PMD Andi Parenrengi, Sekretaris PMD Charles Toha, anggota DPRD Morut Arief Ibrahim serta camat dan para kepala desa.*
Reporter : Yudha