
LAMPUNG TIMUR, LAMPUNG | radartribuana.com – Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Desa Raman Fajar, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur, dengan membawa kabar baik terkait efisiensi anggaran daerah.
Ela mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan melakukan penghematan pada beberapa pos anggaran yang dianggap kurang prioritas, seperti pembelian kendaraan dinas, baju dinas, dan acara seremonial.
Langkah ini dilakukan untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk program-program yang langsung menyentuh masyarakat.
Menurut Ela, hasil dari efisiensi anggaran ini nantinya akan diumumkan kepada publik dan sebagian akan dialihkan untuk mendukung program-program kesehatan, terutama menghidupkan kembali program BPJS sangat dinantikan oleh masyarakat.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warganya, khususnya di daerah pedesaan.
Ela Siti Nuryamah juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar 31 miliar rupiah dari APBD untuk membiayai program BPJS.
Diharapkan, dengan penghidupan kembali BPJS, masyarakat Lampung Timur dapat merasakan manfaat nyata dari program kesehatan yang sebelumnya sempat terhenti. Ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat kecil dalam mengakses layanan kesehatan yang selama ini dirasakan sulit dijangkau.
Salah satu warga Desa Raman Fajar, Aji Sri Hartini, menyambut baik langkah pemerintah daerah tersebut. “Kami sangat berharap BPJS dari pemerintahan daerah bisa diaktifkan kembali.
Program BPJS sangat membantu masyarakat kecil seperti saya, terutama dalam urusan kesehatan,” ungkap Sri Hartini dengan penuh harapan.
Menurutnya, keberadaan BPJS yang dibiayai oleh pemerintah sangat penting bagi masyarakat yang tidak mampu, terutama dalam hal biaya pengobatan yang terkadang menjadi beban berat.
Masyarakat di Desa Raman Fajar sendiri telah lama menantikan adanya program BPJS dari pemerintah daerah. Kehadiran BPJS dianggap sebagai solusi untuk meringankan biaya kesehatan bagi warga kurang mampu, sehingga mereka dapat mendapatkan akses kesehatan yang lebih terjangkau dan berkualitas.
Dengan adanya anggaran 31 miliar rupiah yang dialokasikan, masyarakat berharap program ini dapat segera diaktifkan dan dirasakan manfaatnya.
Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Bupati Lampung Timur ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat setempat.
Mereka berharap langkah ini menjadi awal dari perubahan signifikan dalam perbaikan pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan, yang merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat.*
Reporter : Hadi