
Oplus_131072
PALU, SULTENG | radartribuana.com – Satu Mahasiswa dari UIN bernama Arya Bayu dilaporkan terluka akibat lemparan batu dan harus dilarikan ke RS Bhayangkara. Insiden ini merupakan buntut aksi “Indonesia Gelap” oleh aliansi Mahasiswa Palu
Mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Palu bersama aliansi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa bertajuk “Indonesia Gelap” di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat, 21 Februari 2025.
Aksi ini menyuarakan penolakan terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat.

Koordinator aksi, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dan masyarakat terhadap kondisi bangsa yang semakin terpuruk.
“Kami menolak dengan tegas kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat, seperti Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi, program Makan Bergizi Gratis (MBG), revisi undang-undang minerba, dan revisi tata tertib DPR RI,” ujarnya.
Selain itu, mereka juga menuntut evaluasi terhadap pertambangan dan tata ruang di Sulawesi Tengah, menolak dwifungsi ABRI, mendesak pengesahan RUU perampasan aset tindak pidana, serta mendorong dunia pendidikan dan kesehatan sebagai program utama pemerintah.
Aksi ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Palu, serta elemen masyarakat yang peduli terhadap isu-isu tersebut. Mereka berjalan kaki dari titik kumpul menuju kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah sambil membawa spanduk dan poster berisi tuntutan.
Namun sayang setibanya disana tak satupun Anggota DPRD Sulteng berada di lokasi.
“Kami berharap suara kami didengar oleh pemerintah dan DPR. Nakun ternyata kami kecewa, tak ada satupun anggota dewan di rumah rakyat ini” Ujar Presiden Mahasiswa Untad.
Reporter : Yudha